Jumat, 20 April 2012

TAKDIR dan SEBUAH PERENUNGAN

 Nyunting dari http://fajar.depsos.org/

TAKDIR dan SEBUAH PERENUNGAN



Lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari pada mempertahankan kepercayaan. Kepercayaan di dapat karena berhasil memberikan sesuatu dan membuat bangga seseorang. Aku memang bukan orang yang pintar. Namun aku selalu berusaha bagaimana caranya menjadi pintar, walaupun aku akan terlihat bodoh. Aku selu berusaha memberikan yang terbaik untuk orang yang telah percaya padaku. Ingat, Junjung Tinggi “LOYALITAS TANPA BATAS” dimanapun kita berada. Karena dari loyalitas itu kita akan menuju ke totalitas kerja. Dan ikhlaslah ketika menjalankan tugas. Karena dengan ikhlas, seberapapun beratnya suatu pekerjaan, akan terasa mudah buat kita. Walau dalam kenyataan adalah berat. Yah, di sini saya mulai berkembang, dalam suatu keterbatasan dalam hal ilmu dan fasilitas saya tetap bisa memberikan yang terbaik untuk tempat saya saat ini. Saya lakukan apapun yang bisa saya kerjakan. Memberikan yang terbaik untuk yang mempercayai kita itu adalah mutlak. Ibaratnya bila kita diberi oleh seseorang, maka ingatlah orang tersebut dan berilah “lebih” untuk orang tersebut hingga kita mati. Tapi jika kita memberi kepada seseorang, maka lupakanlan apa yang pernah kita beri itu dan biarlah orang yang menilai.
Syukurilah apa yang kita dapat saat ini, karena dengan bersyukur kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih. Jalain apa yang ada saat ini, karena semua ini adalah takdir. Takdir memang bisa dirubah apa bila ada kemauan dari seseorang. Tapi yang pasti, jangan pernah memaksakan untuk merubah takdir. Aku berada di tempat ini, itu adalah takdir. Aku dapatkan yang sekarang aku rasakan, itupun takdir. Sekarang saya menyadari, apa yang ditakdirkan oleh-Nya itu adalah yang terbaik untuk kita. Kita hanya berusaha menjalaninya dengan baik untuk mendapatkan takdir yang lebih baik dari yang kita dapat saat ini. Jadi menurut saya takdir itu ibarat sebuah ranting yang bercabang. Cabang ke arah baik atu ke arah buruk. Di atas takdir masih ada takdir lagi. Jika kita menjalani takdir “pertama” dengan baik, kita akan menuju ke arah takdir yang “baik” dan begitupun sebaliknya. Takdir berikutnya pun seperti itu, bercabang lagi, lagi, lagi, dan lagi.
Namun percayalah, jika kita mendapatkan takdir yang “buruk”, itu hanya pendapat kita saja. Semua orang ditakdirkan oleh-Nya dengan takdir yang baik. Jalanilah takdir anda dan percayakanlah pada Nya. Berusaha tanpa berdo’a itu hal yang mustahil begitu juga sebaliknya. Karena manusia hanya bias berusaha dan tuhanlah yang menentukan. Dan janganlah kita mengeluh karena kenyataan bukan sesuai dengan kenyata`n karena itulah yang terbaik untuk kita versi Tuhan. Semuanya hanyalah harapan yang tertunda untuk menjadi kenyataan, karena suatu saat nanti kenyataan akan lebih indah dari harapan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar